Kebiasaan Kecil Yang Merubah Hidup

Kebiasaan Kecil Yang Merubah Hidup

Kali ini saya akan membahas buku Mini Habits karya Stephen Guise. Buku ini membahas bagaimana cara membuat kebiasaan dimulai dari langkah paling kecil dan mudah. Stephen memulai perjalanannya pada tahun 2003, selama 10 tahun, dia berusaha untuk mulai rutin berolahraga. Namun hasilnya tidak pernah berhasil. Ketika dia mencoba untuk membuat target yang besar, seringkali dia gagal. Stephen lalu mencoba agar bisa rutin berolahraga, hal ini juga gagal.

Seperti kebanyakan orang lainnya yang sudah mencoba dan gagal, Stephen berpikir kalau dia adalah sumber masalahnya. Hingga suatu hari, setelah gagal memotivasi dirinya untuk berolahraga, tanpa sengaja, Stephen memulai mini habit atau kebiasaan kecil yaitu berkomitmen untuk melakukan satu push up setiap hari, dan ternyata kebiasaan ini membuatnya bisa melakukan satu set olahraga penuh secara rutin. Kejadian ini membuat Stephen berpikir ulang. Mungkin selama 10 tahun kegagalan, masalahnya bukan ada pada dirinya, tapi strateginya yang kurang efektif. Saya merangkumnya menjadi tiga hal penting dari buku ini:

Pertama, Apa itu Mini Habits?

Alasan utama kita tidak mulai sesuatu, biasanya karena kita takut kalau kita mungkin tidak bisa menyelesaikannya. Ada ketidakcocokan antara apa yang kita inginkan dengan kemampuan yang kita miliki saat ini. Keinginan yang besar menjadi tidak berguna apabila tidak memberikan hasil. Banyak penelitian yang menyatakan kalau kebanyakan orang terlalu percaya diri atas kemampuan mereka dalam mengontrol diri mereka sendiri.

Contoh sederhananya seperti membuat target besar yang kelihatannya sulit dicapai. Kita beranggapan setelah kita membuat target, maka kita akan menemukan jalannya sendiri. Kenyataannya tidak semudah itu. Ada fakta yang harus kita ketahui bersama. Pertama, melakukan hal kecil tanpa henti lebih baik daripada tidak melakukan apapun. Kedua, melakukan hal kecil setiap hari lebih bermakna daripada melakukan hal besar satu kali.

Kamu bisa sukses membangun kebiasaan tanpa rasa bersalah, intimidasi, atau kesalahan berulang tanpa harus menggunakan strategi resolusi tahun baru atau lakuin aja. Nyatanya, jika strategi itu tidak bisa memberikanmu hasil yang bagus, maka lebih baik kamu hentikan saja.

Baca Juga: Jadilah Dirimu Sendiri Tidak Perlu Menjadi Orang Lain

Strategi itu tidak berhasil karena kamu melakukan tindakan yang bertentangan dengan alam bawah sadarmu. Ini adalah pertarungan yang sulit kamu menangkan. Kamu harus bermain dengan aturan yang dibuat oleh otakmu dan mulai menyadari batasan manusia, maka kamu baru bisa mendapatkan hasil yang bertahan lama.

Mini habit atau kebiasaan kecil adalah perilaku positif kecil yang kamu paksa dirimu sendiri untuk melakukannya setiap hari. Ibaratnya, ini hal yang sangat kecil dan mudah sehingga tidak mungkin bila tidak dikerjakan. Karakternya yang sangat kecil dan mudah membuat kebiasaan ini mampu membujuk otak kamu untuk mengerjakannya. Hasilnya, kamu pasti terus membuat kemajuan selangkah demi selangkah.

Mungkin kamu pernah dengar pepatah yang bilang, kalau kamu membidik bulan, maka kamu akan mendarat di antara bintang-bintang. Pesan moralnya adalah kamu harus membuat target setinggi mungkin dan apabila kamu gagal, setidaknya kamu pasti sudah melangkah jauh. Stephen punya pandangan berbeda.

Bagi dia, pepatah ini bertentangan dalam membangun kebiasaan baik seperti produktivitas atau kesehatan. Ketika kamu membidik bulan, kamu mungkin tidak akan melakukan apapun karena bulan terasa sangat jauh. Tapi, jika kamu membidik satu langkah di depan kamu, maka kamu mungkin akan melangkah terus menerus hingga akhirnya kamu mencapai bulan.

Kedua, Kebiasaan Dan Cara Kerja Otak

Riset dari Duke University membuktikan 45% dari perilaku kita berasal dari kebiasaan. Contohnya begini, ketika kita sedang mandi atau gosok gigi, kita hampir tidak pernah berpikir kan saat melakukannya? Alasannya karena kita mengubah kegiatan harian tersebut menjadi kebiasaan. Untuk menghemat energi, otak kita melakukan otomatisasi pada berbagai hal yang sudah dilakukan berulang kali.

Ketika sebuah kebiasaan sudah dibentuk, maka otak akan sulit untuk mengubahnya. Oleh karena itu, idealnya kita harus mempengaruhi sebuah perilaku tersebut sebelum hal itu menjadi sebuah kebiasaan. Menariknya, jangka waktu sebuah kebiasaan terbentuk sangat bervariasi dan bukan dalam waktu 21 sampai 30 hari. Kenyataannya, kebiasaan terbentuk antara 18 hari hingga 254 hari, dengan rata-rata 66 hari atau sekitar 2 bulan lebih.

Baca Juga: Langkah Perlahan Keluar Dari Zona Nyaman

Perlu kamu ketahui, kalau kebiasaan tidak lebih dari jalur saraf di otak. Mereka menjadi lebih tebal ketika semakin sering digunakan dan memburuk jika diabaikan. Kamu menciptakan kebiasaan kamu sendiri hanya dengan mengulangi aktivitas yang sama sampai menjadi lebih mudah dan lebih mudah lagi.

Jadi, apabila kamu ingin punya kebiasaan bangun pagi. Di beberapa minggu awal, kamu pasti akan mengalami banyak kesulitan, namun karena pengulangan terus menerus, maka kamu akhirnya merasa bangun pagi menjadi hal yang mudah dan jadi terbiasa. Namun ada hal yang perlu kamu ingat.

Penelitian dari University of California membuktikan kalau manusia cenderung kembali ke kebiasaan lamanya ketika mereka berada dalam tekanan atau dalam kondisi stress. Kenapa hal ini bisa terjadi? Ternyata, karena dalam kondisi stress, kita cenderung kesulitan untuk memutuskan suatu hal. Sedangkan, kebiasaan merupakan tindakan yang bersifat otomatis tanpa melalui pemikiran dulu. Jadi, ketika kamu sedang dalam tekanan atau stress berat, maka akan sangat sulit kamu membuat kebiasaan baru bekerja.

Ketiga, Melakukan Mini Habits Dengan Rutin

Kebiasan kecil adalah hal yang mudah dicapai, oleh karena itu kamu harus bisa menyelesaikannya secara penuh. Ada cara mudah yang membuat kamu bisa fokus dalam melakukan kebiasaan kecilmu yaitu dengan mencatatnya. Sebuah studi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa semua pikiran kita akan lebih kuat apabila kamu menuliskannya.

Catatan itu harus bisa kamu lihat setiap saat sehingga kamu akan selalu diingatkan untuk menyelesaikan kebiasaan kecilmu, menjaga kemajuannya, dan bahkan membuat kebiasaan positif lain. Tanpa kamu sadari, kamu mungkin telah melakukan hal yang lebih besar dari target awal kamu.

Baca Juga: Kenapa Harus Kuliah?

Misalnya, kamu punya target untuk menuliskan 50 kata, tapi ketika kamu mengerjakannya ternyata kamu bisa melakukan lebih hingga 500 kata. Inilah salah satu keunggulan dari mini habits. Karena kebiasaan yang dilakukan sangat mudah sehingga rintangan untuk memulainya sangat kecil atau bahkan tidak ada. Jadi, ketika kamu sudah melewati hal yang paling sulit yaitu memulai. Maka, kamu mungkin bisa mencapai hal yang lebih besar dari target awal kamu.

Seperti halnya, hukum Newton, sebuah objek yang sudah bergerak tidak akan mengubah kecepatannya kecuali ada gaya eksternal yang mengintervensinya. Ada hal penting lain yang harus kamu pahami.

Misalnya, kamu melakukan tantangan 1 kali push up setiap hari, namun di hari kelima, ternyata kamu sangat termotivasi dan melakukan 15 kali dalam sehari. Ini tentu saja sebuah pencapaian yang luar biasa, namun jangan tergoda untuk membuat 15 kali sebagai target baru. Ingat, ini pencapaian terbesar kamu dan tidak bijak apabila kamu menggunakan pencapaian terbesar kamu menjadi target berikutnya di masa depan. Kamu akan cenderung kesulitan membuatnya konsisten karena energi yang digunakan untuk melakukannya sangat besar.

Sebaliknya, kamu harus melihat pencapaian ini sebagai sebuah bonus. Ketika sebuah mini habit menjadi sesuatu yang membosankan, selamat! Hal ini berarti kamu sudah membuatnya menjadi sebuah kebiasaan. Jadilah orang dengan target yang memalukan karena saking mudahnya tapi memberikan hasil yang luar biasa daripada orang yang punya target yang luar biasa tapi pada akhirnya punya hasil yang memalukan.

Baca Juga: Beberapa Hal Yang Kamu Lakukan Ketika Sudah Mulai Dewasa

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url