Buruknya Kulitas Pendidikan Di Negara Indonesia

Buruknya Kulitas Pendidikan Di Negara Indonesia

Jumlah penduduk Indonesia menjadikannya sebagai negara dengan jumlah terbanyak keempat di dunia. Meskipun demikian, banyak orang yang menilai bahwa standar pendidikan yang diberikan di negara ini tidak terlalu tinggi.

Beberapa indeks lainnya, seperti tingkat literasi, tingkat kelulusan, dan tingkat keterlibatan pendidikan. Kurangnya jumlah dana yang disisihkan untuk tujuan pendidikan merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sistem pendidikan Indonesia saat ini.

Persentase anggaran negara yang dialokasikan untuk pendidikan di Indonesia hanya sekitar 20%, jumlah yang jauh lebih rendah dari tingkat yang ditetapkan oleh UNESCO, yaitu 25%.

Baca Juga: Alasan Kenapa PNS Bukan Lagi Profesi Idaman

Hal ini mengakibatkan kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai, seperti gedung sekolah yang rusak, buku pelajaran yang kurang baik, dan perangkat pembelajaran yang tidak memadai. Hal ini antara lain mengakibatkan kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

Selain itu, standar instruktur dianggap tidak terlalu tinggi. Sekalipun jumlah instruktur di Indonesia cukup banyak, namun mayoritas kredensial mereka tidak mencukupi.

Baca Juga: Kemana Setelah Lulus Kuliah?

Tingkat pengajaran yang diberikan oleh banyak instruktur di bawah standar karena mereka tidak memiliki pendidikan yang relevan dengan mata pelajaran yang mereka ajarkan.

Tingkat literasi yang rendah di Indonesia adalah bukti lain bahwa negara ini kekurangan kesempatan pendidikan yang sangat baik.

Tingkat literasi di Indonesia hanya sekitar 93%, yang menunjukkan bahwa 7% penduduk negara ini buta huruf, menurut angka yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik.

Baca Juga: Mengapa Kehidupan Lebih Sulit Setelah Lulus Kuliah?

Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia belum dapat menjamin bahwa setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang layak dan semua anak memperoleh tingkat pendidikan yang sama.

Persentase siswa yang lulus SMA juga terbilang rendah di Indonesia. Di Indonesia, hanya sekitar tujuh puluh persen siswa yang mendaftar di sekolah menengah lulus setelah enam tahun, menurut statistik yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Kenapa Harus Kuliah?

Hal ini menunjukkan bahwa cukup banyak siswa yang tidak menyelesaikan pendidikan menengahnya, yang menunjukkan bahwa mereka tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Indonesia juga memiliki persentase anak yang bersekolah relatif rendah. Hanya sekitar 90 persen anak-anak antara usia 6 dan 12 tahun yang terdaftar dalam suatu bentuk pendidikan formal.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua anak memiliki akses yang sama terhadap kesempatan pendidikan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url