Fenomena Suka Healing Generasi Sekarang

Fenomena Suka Healing Generasi Sekarang

Hai kalau misalnya kamu ngikutin sosial media beberapa waktu terakhir ini kamu pasti sering banget denger kata-kata suka healing, ya dia satu kata yang sering banget sekarang digaungkan dimana-mana yaitu healing. Butuh suka healing karena capek, suka healing karena kamu ada di toxic relationship, kamu mungkin burnout dikerjain, lalu kamu ngerasa butuh self healing dan berbagai macam healing di berbagai kalimat lainnya.

Sampai akhirnya muncul hal yang paling menggegerkan di twitter dan juga instagram curhat dari anak muda mahasiswa umurnya 21 tahun dia baru kuliah dan dia ngerasa bahwa kuliah itu ngurangin waktu dia untuk healing dan self reaward. Bahkan dia bilang kalau dia itu perlu healing enam bulan dan cuti dari kuliah, coba baca geh liat gambar dibawah.

Fenomena Suka Healing Generasi Sekarang

Yang jadi pertanyaannya adalah kok sekarang banyak banget ya orang yang suka healing. Apakah benar generasi z itu generasi yang manja? Apakah perkataan mahasiswa umur 21 tahun ini wajar? Dan apakah healing itu bener-bener diperluin atau hanya sekedar cuma jadi pelarian doang.

Nah jawaban dari berbagai pertanyaan di awal tadi akan ngejelasin lewat beberapa sudut pandang kenapa sih anak jaman sekarang suka healing dan ini bisa jadi salah bisa juga bener ya.

Suka Healing Karena Banyak Tekanan

Pertama kenapa sih generasi sekarang suka healing dan kenapa ini bisa terjadi? Well kita bisa sebenarnya ngelihat fenomena ini dari sudut pandang salah satu buku yang dibuat sama Prof Rhenald Kasali namanya adalah Strawberry Generation jadi gini kenapa sih generasi sekarang suka healing yang jadi fenomena.

Well bisa dibilang generasi z kalau kata prof rhenald adalah generasi paling kreatif tapi di saat yang bersamaan juga merupakan generasi yang katanya sih mudah menyerah dan gampang sakit hati kenapa ya?.

Salah satu alasannya adalah ini kondisi perekonomian sekarang itu bisa di jauh lebih sejahtera daripada sebelumnya dampaknya adalah ya orang tua sekarang itu katanya sih cenderung buat ngasih apapun kepada anaknya dan muncul juga kebiasaan overprotective dan over sharing di orang tua.

Semuanya dikasih dan banyak juga hal yang memang diproteksi sama orang tua yang gak dialami sama anak-anak yang bisa jadi akhirnya bikin anak sekarang cenderung ya dalam tanda kutip bisa dibilang yah jadi lebih manja dan ya mungkin pengen segala instan.

Selain itu karena memang kondisi lebih sejahtera juga ya orangtua juga akhirnya punya ekspektasi yang tinggi, ekonomi naik dan lain sebagainya dan biasanya orang tua itu berharap agar ekspektasi itu bisa dicapai kalau enggak ya ada beberapa orang tua, mungkin juga orang tua kamu yang mungkin cenderung nyalahin kamu gitu.

Nah inilah yang katanya sih yang bikin anak jadi bebannya berat, jadi takut gagal, mungkin juga jadi people pleaser dan akhirnya buat ngeredam itu semua dibawa healing.

Suka Healing Karena Social Media

Nah ini adalah jawaban yang pertama nah sudut pandang yang kedua kenapa sih generasi sekarang suka healing karena generasi sekarang gini-gini mulu? Well katanya ada juga ini hubungannya sama media sosial, ini udah ditulis sama banyak orang juga sih, bahwa media sosial itu banyak mengubah kehidupan kita.

Kalau perhatiin sebenarnya media sosial ini banyak digunakan untuk selebrasi keberhasilan untuk flexing untuk pamer sesuatu dan suka healing sana sini ditempat tempat yang mewah. Tapi ya ini ngasih dampak tertentu yang akhirnya ngebuat kita cenderung melihat orang biasanya ya dari keberhasilan mereka aja prosesnya biasanya enggak kelihatan, jadi kayak kita melihatnya tuh yang sukses sukses aja tapi nggak ngelihat susah-susah nya kayak gimana.

Baca Juga: Diri Kita Sendiri Yang Menciptakan Kebahagiaan
Generasi sekarang suka healing karena liat orang pamer di social media mudah kepancing sama postingan dan iklan dibawah tekanan masalah yang ada di kepala kita. Akhirnya cuma membuat siklus yang kurang baik punya masalah terus suka healing dan terus seperti itu padahal tidak menyelasaikan masalah yang ada tapi menambah masalah yang udah ada.

Nah belum lagi memang kalau menurut aku, kita di masa pandemi gimana kehidupan kita berubah total dari kebiasaan kita yang sering kumpul jadi mendekam dikamar tiap hari yang akhirnya membuat kita jenuh ditambah lagi pressur dari social media orang orang kaya yang suka healing karena punya financial yang baik.

Suka Healing Karena Kesehatan Mental

Nah itu adalah alasan yang kedua dan ketiga kenapa generasi sekang jawabannya adalah kayak gini, jadi ada yang bilang bahwa sekarang itu sebenarnya enggak beda-beda banget sama dulu jadi sama-sama aja katanya sih gitu. Bedanya adalah orang sekarang itu lebih humanis lebih mandang manusia lebih baik daripada dulu.

Lagi-lagi ya memang lebih melek soal kesehatan mental jadinya ketika ada gejala yang dulu dianggapnya sepele karena sekarang udah awere ya dicari tahu dong meskipun dampaknya bisa jadi mungkin sekarang banyak save diagnosis atau mungkin banyak yang merasa bahwa dia butuh penyelesaian.

Dalam bahasa psikologi butuh yang namanya stress coping nah disini masalahnya di stress coping ini. Nah inilah healing itu tuh sebenarnya stress coping.

Nah emang aku bisa bilang nih aku berpendapat ya generasi sekarang itu lebih melek soal kesehatan mental tapi nggak bisa kita pungkiri juga bahwa pemahaman soal gimana cara kita ngejaga itu yang menjaga kesehatan mental kita atau menghadapi stres itu sebenarnya masih jarang banget dibahas gitu.

Kita nggak pernah kan belajar tentangnya di sekolah kecuali ya memang anak-anak atau orang-orang yang belajar tentang kesehatan mental yang notabene biasanya belajar ini kuliah kita. Biasanya anak psikologi kesejahteraan sosial dan sebagainya.

Dari contoh yang dikatakan oleh mahasiswa yang suka healing ya itu tadi valid juga gitu jadi kalau dia ngerasa capek ngerasa burnout merasa stress dia suka healing ya gak bisa dibilang dia nggak ngerasain itu juga bisa dibilang dia nggak butuhin juga toh tiap orang beda-beda.

Sayangnya memang cara stress coplingnya aja sih yang mungkin bisa sedikit di improve gitu yang bisa jadi juga nggak diterima sama banyak orang dan mungkin bisa kita bilang dalam tanda kutip mungkin manja karena ya masa healing 6 bulan kalo kata orang sih gitu ya.

Nah trus solusinya gimana dong? Well karena kita nggak pernah belajar ini wajar yang terbilang hal yang orang tahu ya kalau stres suka healing kalau stress ya liburan misalnya ke pantai atau kemanapun gitu harus refreshing enggak 100% salah juga.

Tapi sebenernya cara untuk menghadapi stres enggak cuma kayak gitu sih dan namanya stres solusinya tentu ada banyak enggak semua bisa di handle dengan yang namanya healing.

Yang kita ketahui sekarang dan gak semua stres juga bisa kita handle tanpa healing jadi kadang butuh ada nggak, terus gimana dong harusnya gua harus ngapain. Nah postingan selanjutnya akan menjawab ketika kita stress tanpa harus suka healing.

Baca Juga: Overthinking Terhadap Masa Depan
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url