Pendidikan Indonesia Tertinggal 128 Tahun

Pendidikan Indonesia Tertinggal 128 Tahun

Penelitian yang dilakukan oleh Lant Pritchett dari Harvard Kennedy School yang khusus meneliti anak-anak usia 15 tahun di Jakarta, membuahkan hasil yang mencengangkan dan menjadi tamparan keras bagi kita semua. Indonesia disebutkan memerlukan waktu hingga 128 tahun untuk dapat mengejar ketertinggalan kualitas pendidikannya dengan negara maju. Padahal, pendidikan memiliki peran yang sangat kompleks di tengah kehidupan. Bahkan, Nelson Mandela pernah mengungkapkan bahwa pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan anda dapat mengubah dunia.

Matematika, sains, dan membaca merupakan ketertinggalan terbesar Indonesia dan selalu menjadi yang paling buruk di setiap survei. Padahal menurut data tahun 2018, Indonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 217.512 sekolah, 45.357.157 siswa, dan 2.719.712 tenaga pendidik. Buruknya kualitas pendidikan di Indonesia berakar pada sistemnya. Pendidikan adalah tonggak utama dari suatu bangsa. Suatu bangsa akan maju jika sumber daya manusianya baik.

Baca Juga: Kuliah Bukan Untuk Cari Kerja, Tapi Untuk Bagaimana Kita Bekerja

Kalau ngomong tentang sistem pendidikan mungkin udah jadi rahasia umum dan pemikiran banyak orang bahwa Ia memang sistem pendidikan ini banyak cacatnya enggak usah jauh-jauh banyak banget tokoh-tokoh di Indonesia mulai dari Deddy Corbuzier nadiem Makarim sampai tokoh internasional kehilangan Elon Musk atau Sir Ken Robinson mereka semua mengkritik efektivitas dari sistem pendidikan Tapi sebenernya Emang apa yang jadi masalah dari sistem pendidikan saat ini.

Well kali ini aku bakalan ngebahas tentang perspektif terhadap sistem pendidikan yang kita tempuh saat ini. Nah jadi apa aja sih sebenarnya masalah dari sistem pendidikan. Salah satu science komunikator yang terkenal neil degrasse Tyson bilang bahwa

“sekolah itu sebenarnya me-reward nilai atau IP Tapi sayangnya kehidupan itu enggak me-reward IPK atau nilai”

jadi bisa dibilang bahwa sekolah itu enggak efektif pengaruhnya buat kehidupan kita.

Nah ini adalah masalah pertama sebenarnya Tujuan dari pendidikan itu apa sih? Ini bisa jadi perdebatan mungkin masing-masing dari kamu punya pandangan yang berbeda tapi kalau aku akan bilang bahwa tujuan pendidikan itu tentu untuk menyiapkan manusia agar siap dalam menjalani hidupnya.

Baca Juga: Menjadi Guru Yang Menginspirasi

Pendidikan juga bisa ngebantu manusia kita supaya kita bisa punya skill yang membantu kita dalam menjalani hidup, skill untuk pekerjaan, relationship dan lain sebagainya. Nah pertanyaannya Apakah sekolah udah berperan seperti itu? Udah berperan untuk mencapai tujuannya?

Masalah Pertama

Well Neil Degrasse Tyson bilang bahwa “sekolah yang ada saat ini belum bisa mencapai tujuan tersebut.” Kenapa? Karena gini hal yang dihargai di sekolah itu kan nilai tinggi itu kalau kalau punya nilai tinggi dihargai sayangnya nilai tinggi di sekolah itu nggak menjamin bahwa kita bakalan bisa siap dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga: Kemana Setelah Lulus Kuliah?

Emang sih ada riset yang bilang bahwa nilai sekolah itu berkorelasi sama kesuksesan tapi ya kalau kita lihat di kehidupan nyata ternyata sebenarnya banyak juga orang yang nilainya rendah tapi tetep bisa loh masuk ke standar sukses bahkan Sukses banget. Ini masalah pertama. Sekolah itu me-reward IPK dan nilai tapi kehidupan yang jelas kehidupan enggak melewati ipk atau nilai ini.

Masalah Kedua

Kalau kata Elon Musk sekolah itu hanya menjelaskan apa tapi bukan Kenapa, kita memang belajar banyak di sekolah kita belajar belasan pelajaran ada fisika, geografi, matematika, dan sebagainya dan kita tahu kontennya, kita tahu konten yang dipelajari itu apa, kita tahu apa yang diajarkan tapi apakah kita tahu kenapa itu diajarin di sekolah. Apakah semua guru bisa menjelaskan Kenapa pelajaran-pelajaran tersebut yang diajarkan sekolah.

Baca Juga: Hidup Akan Bahagia Apabila Kamu Merubah Fokus

Well aku yakin banget bahwa banyak dari kita yang enggak tahu kenapa sih kita perlu belajar geografi? Kenapa sih kita perlu belajar matematika? Dan ini sudah jadi rahasia umum gitu bahwa kita semua sama-sama berpikir bahwa ya pelajaran ini tuh nantinya enggak bakalan kepakai gitu dikehidupan enggak bakal kepake di kerjaan dan aku bisa jadi setuju sama hal satu Ini.

Masalah Yang Ketiga

Kalau kata Sir Ken Robinson

“sekolah itu sebenarnya ngebunuh kreativitas muridnya”

kenapa? Ya karena murid disuruh untuk menurut terus-menerus untuk melakukan hal yang sama untuk diajari persis hal yang sama dengan semua orang dan untuk punya standar yang sama.

Kapan mereka harus belajar? Kapan mereka harus berhenti belajar? Kapan Harus dapat nilai? Semuanya sama nah menurut survei sir ken Robinson tipe pembelajaran kayak gini itu bikin kreatifitas kita mati tipe belajar kayak gini.

Kalau menurut Sir Ken Robinson sebetulnya itu enggak beda banget sama yang dilakukan oleh buruh pabrik di masa awal industrialisasi orang dikumpulin kan di satu tempat disuruh ngelakuin hal yang sama berulang-ulang dan dievaluasi dengan evaluasi yang sama.

Baca Juga: Kenapa Harus Kuliah?

Nah dampaknya, akhirnya passion orang-orang tersebut menghilang kreativitas orang-lain secara perlahan karena apa? Karena mereka enggak dikasih ruang untuk ngelakuin hal yang pengen mereka lakuin ga dikasih ruang juga untuk berinovasi untuk mengekspor jawaban-jawaban lain.

Masalah Yang Keempat

Baca Juga: Buruknya Kulitas Pendidikan Di Negara Indonesia

Hal yang diajarin sekolah itu nggak relevan dengan hal yang kita butuhkan, kalau dalam kehidupan apa sih hal yang kita butuhin? Ada kecerdasan emosional, ada kecerdasan intelektua,l ada Gimana caranya berinteraksi sosial, gimana caranya biar kita bisa ngatur duit uang gitu kan, Gimana caranya biar kita bisa kerjasama sama orang lain, leadership, pengetahuan tentang diri, dan lain sebagainya.

Nah pertanyaannya apakah sekolah udah ngasih semua itu? Apakah pelajaran yang kita pelajari disekolah itu relevan dengan hal yang kita butuhin kehidupan?, well aku bisa bilang belum.

Baca Juga: Langkah Perlahan Keluar Dari Zona Nyaman

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url